SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madiunpos.com, LAMONGAN — Para korban meninggal kecelakaan maut antara mobil Toyota Avanza dengan Bus Rosalia Indah di jalan Boyolali-Salatiga, wilayah Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (23/6/2019) dini hari, masih satu keluarga yang berasal dari Lamongan Jawa Timur.
Mereka sekeluarga berkendara menuju ke sejumlah lokasi untuk mengunjungi kerabat. Namun maut menggagalkan niat silaturahmi itu. Jenazah ketujuh korban meninggal telah dimakamkan dalam satu liang di Dusun Babatan, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Lamongan, Senin (24/6/2019) dini hari.
Kepala Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Lamongan, Sugiono, mengatakan ketujuh warga yang masih kerabatnya ini berangkat ke sejumlah lokasi untuk bersilaturahmi, salah satunya untuk menjenguk cucu dari salah satu korban meninggal M. Afandi yang baru saja melahirkan.
“Mereka rencananya akan bersilaturahmi ke tiga tempat yakni Tegal, Cilacap, dan Jakarta. Salah satunya menjenguk saudara dari M. Imam Sholahuddin yang baru punya anak,” kata Sugiono kepada Detikcom, Senin (24/6/2019).
Anak dari salah satu korban yaitu Muslikah, Sholiqin, mengatakan ibunya tak menyampaikan pesan apa pun dan hanya berpamitan berangkat ke Jakarta.
“Keberangkatan ini sudah direncanakan sebelum lebaran lalu, sekaligus silaturahmi karena masih satu keluarga,” ujar Sholiqin.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang melibatkan mobil Toyota Avanza berpelat nomor B 157 NIK dengan Bus Rosalia Indah berpelat nomor AD 1451 DF terjadi di Jalan Boyolali-Salatiga, Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (23/6/2019) dini hari. Tujuh orang meninggal akibat kecelakaan itu. Sementara satu korban masih dalam perawatan di rumah sakit yakni Yakni Muhammad Nuruddinillah, 17, warga Lamongan.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya