SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi korban dari sungai di Kediri, Jawa Timur, Jumat (31/3/2023). Korban berhasil ditemukan setelah tujuh hari pencarian. Satu keluarga terdiri dari ibu dan dua orang anaknya sebelumnya terperosok. Sang ibu berhasil diselamatkan dan dua anaknya ditemukan meninggal dunia. ANTARA/tim humas

Solopos.com, KEDIRI — Seorang anak berusia 10 tahun yang hanyut di sungai Kediri akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Jumat (31/3/2023). Jenazah bernama Muhammad Alvian itu ditemukan setelah tujuh hari pencarian.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh, mengatakan jenazah anak berusia 10 tahun itu ditemukan oleh warga yang membantu pencarian. Jasad anak itu ditemukan nyangkut di dasar sungai. Sehingga sulit untuk dicari oleg tim.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami dapatkan informasi dari warga telah ditemukan jenazah diduga Alvian. Tim menuju ke lokasi dan dilakukan evakuasi terhadap jenazah dan kami bawa ke RS Bhayangkara Kediri,” kata dia.

Dia menuturkan korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari titik awal lokasi kecelakaan. Alvian terpeleset bersama ibu dan adik kandungnya yang masih berusia empat bulan. Ibunya berhasil selamat, tetapi adiknya meninggal dunia.

Kondisi korban saat diketahui warga itu setengah badannya agak mengambang sedangan setengahnya lagi di dasar sungai. Hal itu juga terlihat ketika jenazah dievakuasi ada pasir di tubuh jenazah.

Di RS Bhayangkara Kediri, jenazah dilakukan visum et repertum. Selain itu, keluarga yang juga ikut mendampingi dikonfirmasi apakah benar jenazah itu Alvian. Korban masih bisa dikenali dari celana dalam serta kaos dalam korban.

“Kami sudah pastikan langsung ke keluarga yang kebetulan ada di RS Bhayangkara. Kami minta konfirmasi kebenaran jenazah adik Alvian dan setelah visum tadi kami serahkan ke keluarga dan BPBD Kabupaten Kediri untuk dimakamkan secara layak,” kata dia.

Ia juga menambahkan, saat ini jenazah sudah di rumah duka di Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Jenazah juga telah dimakamkan.

Ia dengan tim juga telah berupaya keras mencari korban. Sesuai dengan SOP, pencarian dilakukan sampai tujuh hari.

Dirinya menambahkan, tim pencarian juga sudah dibubarkan. Dirinya lega sebab kini korban sudah ditemukan di hari ketujuh pencarian, di akhir masa SOP.

Sebelumnya, Alvian dengan ibu dan adiknya terhanyut pada Sabtu (25/3/2023) malam setelah tergelincir ke sungai dengan adik dan ibunya di dekat RSUD Gambiran Kota Kediri. Mereka tergelincir setelah terjadi banjir terjadi akibat hujan deras di wilayah Kota Kediri.

Mereka sekeluarga dengan ayah, ibu dan dua orang anak awalnya naik sepeda motor. Namun, sepeda motor mereka macet terkena banjir. Warga kemudian membantu memperbaiki sepeda yang dikemudikan sang ayah itu.

Sedangkan sang istri dan dua orang anaknya menunggu, namun mereka tidak sadar jika berada di tepi selokan sehingga terperosok dan terbawa arus air.

Ibu korban berhasil diselamatkan oleh warga, sedangkan dua anaknya yakni Alvian serta adiknya yang masih berusia empat bulan terhanyut. Adik korban ditemukan besoknya, Minggu (26/3/2023) meninggal dunia dan Alvian ditemukan pada Jumat (31/3/2023) siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya