SOLOPOS.COM - Kejadian kecelakaan antara kereta api dengan mobil di Jombang, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Daop7 Madiun

Solopos.com, JOMBANG — Enam korban meninggal dunia dalam kecelakaan antara Kereta Api Dhoho dengan mobil di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu (29/7/2023) malam merupakan satu keluarga. Rencananya, rombongan ini hendak menjenguk anggota keluarga yang sakit di Kediri.

Salah seorang anggota keluarga korban, Puji Santoso, mengatakan enam orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan itu merupakan satu keluarga. Dia mengaku bersedih atas peristiwa tragis ini, karena banyak kehilangan anggota keluarga.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Di antara yang meninggal itu, kata dia, ada ibunya, anak, cucu, menantu, serta kemenakan. Seluruh korban meninggal sudah di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Dia menuturkan sebenarnya rombongan tersebut awalnya hendak menjenguk keluarga yang sakit di Kediri.

“Keluarga semua. Mau bertemu keluarga yang sakit. Ke sini, saya mau mengurus kepulangan [keluarga yang meninggal], rumahnya beda-beda dan mau dimakamkan,” katanya di Jombang, Minggu (30/7/2023) yang dikutip dari Antara.

Sebelumnya, kecelakaan terjadi antara KA 423 (Rapih Dhoho) dengan mobil yang berisi satu keluarga di perlintasan sebidang tak terjaga di km 85 antara Stasiun Jombang-Sembung, Sabtu (29/7/2023) malam.

Mobil yang berisi penuh penumpang tersebut, tertabrak kereta api. Akibat hantaman kereta yang keras, sampai terseret. Mobil juga penyok. Akibat dari kejadian tersebut, enam orang meninggal dunia serta dua orang mengalami luka berat.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menjelaskan mobil tersebut diketahui melaju dari arah utara ke selatan. Sebelum kejadian, warga yang tidak jauh dari lokasi juga sudah memperingatkan, bahkan diteriaki oleh warga. Namun sopir mobil tidak mendengar dan tetap melaju terus melewati perlintasan KA. Sehingga, kecelakaan maut itu tidak terhindarkan.

Enam korban meninggal, yakni Sumiowati, 60, Alinsa Mareta, 16, Sutrianingsih, 30, Azahrah Rohmah, 14, Adelia, 19, dan Wahyu Koswoyo, 42.

Sedangkan korban yang mengalami luka berat adalah Fikri Hidayatuloh, 42 dan Arimbi, 13. Seluruh korban juga dilakukan evakuasi ke RSUD Jombang.

Petugas juga melakukan proses evakuasi setelah kejadian itu. Mobil dievakuasi ke tepi jalan, sehingga tidak mengganggu jalannya kereta api.

Warga memadati lokasi bangkai mobil yang saat ini sudah dievakuasi ke tepi jalan. Petugas juga berjaga di sekitar lokasi.

Lokasi musibah itu adalah jalur kereta api tanpa palang pintu. Sehari-hari, jalur tersebut dijaga oleh warga. Namun, saat kejadian tidak ada yang berjaga, sebab sudah tengah malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya