SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Madiunpos.com, PONOROGO</strong> — Lahan hutan seluas 6 hektare milik Perhutani RPH Slahung, Desa Menggare, Kecamatan Slahung, Ponorogo, <a title="Ditinggal ke Solo, Rumah Kontrakan di Ponorogo Ludes Terbakar" href="http://madiun.solopos.com/read/20180703/516/925766/ditinggal-ke-solo-rumah-kontrakan-di-ponorogo-ludes-terbakar">terbakar</a> pada Minggu (5/8/2018) pagi.</p><p>Kapolsek Slahung, AKP Paidi, mengatakan api membakar rumput dan ilalang yang mengering akibat kemarau dan pohon jati di hutan itu. Dia menyampaikan kebakaran di hutan tersebut belum dapat dipadamkan.</p><p>Hal ini karena pemadaman api hanya bisa menggunakan peralatan manual lantaran akses jalan yang sulit dijangkau. "Sampai saat ini api belum bisa dipadamkan. Petugas dari BPBD, Polsek, TNI, dan warga sekitar masih berusaha memadamkan api," kata Paidi.</p><p>Mengenai penyebab <a title="Kebakaran 3 Rumah Gamping di Ponorogo Picu Kerugian Rp50 Juta" href="http://madiun.solopos.com/read/20180730/516/930814/kebakaran-3-rumah-gamping-di-ponorogo-picu-kerugian-rp50-juta">kebakaran</a> ini, dia menyampaikan belum mengetahui secara pasti. Namun, untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp900.000.</p><p>Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, menyampaikan pada musim kemarau seperti sekarang masyarakat harus lebih waspada. Selain itu, jangan seenaknya <a title="5 Ha Hutan Jati Ponorogo Terbakar Diduga Akibat Ulah Warga" href="http://madiun.solopos.com/read/20180713/516/927707/5-ha-hutan-jati-ponorogo-terbakar-diduga-akibat-ulah-warga">membakar</a> rumput ataupun sampah apapun di kawasan hutan.</p><p>"Saat ini kan musim kemarau, anginnya juga kencang. Kalau membakar sesuatu di hutan takutnya akan terjadi kebakaran," kata dia.</p><p><br /><br /></p>