Jatim
Rabu, 4 November 2020 - 16:34 WIB

587 Objek dari Perbankan hingga UMKM di Jatim Dilelang Secara Virtual

Peni Widarti-bisnis  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi lelang. (Freepik)

Solopos.com, SURABAYA – Agenda Virtual Expo Lelang (VEL) Jatim 2020 digelar di tengah pandemi Covid-19 untuk menggenjot kinerja lelang barang tahun ini dengan potensi lelang sebanyak 587 objek dari perbankan, UMKM, hingga barang lukisan.

Kepala Kanwil Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN ) Jatim, Etto Sunaryanto, mengatakan kegiatan lelang yang digelar secara virtual mulai 2–13 November 2020 karena kondisi pandemi Covid-19 ini diharapkan bisa meningkatkan kegiatan lelang yang sempat menurun.

Advertisement

“Pelaksanaan lelang tahun lalu itu frekuensinya bisa mencapai 6.464 kali, tapi tahun ini hanya bisa dilakukan 3.297 kali atau dengan produktivitas hanya 32,82 persen, karena adanya kondisi pandemi,” ujarnya, Selasa (3/11/2020).

6.283 Personel Linmas Disebar Jaga TPS di Sukoharjo, Tugasnya Apa Saja?

Advertisement

6.283 Personel Linmas Disebar Jaga TPS di Sukoharjo, Tugasnya Apa Saja?

Etto menjelaskan pada tahun 2019, pencapaian lelang oleh Kanwil DJKN Jatim mampu mencapai frekuensi lelang sebanyak 6.465 kali dengan realisasi pokok lelang sebesar Rp2,94 triliun, dan realisasi bea lelang Rp86 miliar.

Sementara pada 2020, frekuensinya hanya 3.297 kali, dengan frekuensi laku 1.086 kali. Dari frekuensi tersebut, pokok lelang di Jatim pada 2020 yang ditargetkan Rp3,1 triliun hanya tercapai Rp1,8 triliun atau 57,41 persen.

Advertisement

Cara Ini Dinilai Ampuh Mengatasi Penolakan Warga terhadap Swab Test

Sebanyak 482 objek di antaranya dari 6 perbankan dan lembaga keuangan lainnya seperti PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (26 obyek), BTN (78), BTN Syariah (10), BNI (149), BNI Syariah (26), BRI (90), BRI Syariah (30), Mandiri (37), Mandiri Syariah (23), Bank Jatim (10), dan Bank Jatim Syariah (3) dengan total nilai Rp883 miliar.

Serta objek lelang dari pelaku UMKM yang ikut sebanyak 54 dengan nilai Rp549 juta, disusul objek lelang berupa lukisan sebanyak 51 buah dengan nilai Rp 1,48 miliar.

Advertisement

Pengelola Lega Wisata Air Klaten Boleh Buka Lagi Tapi...

Etto menambahkan diharapkan kegiatan lelang secara virtual ini tetap dapat bisa dipantau oleh seluruh masyarakat atau calon pembeli, dan penjualnya secara langsung.

Pihaknya pun akan terus mengedukasi dan sosialisasi agar tata cara pelelangan barang ini bisa dipelajari oleh masyarakat supaya menghindari penipuan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif