Jatim
Kamis, 11 November 2021 - 20:14 WIB

577 Rumah di Jember Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Jember menyisir sejumlah rumah warga yang terendam banjir di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jatim, Rabu (10/11/2021) malam. (Antara/BPBD Jember)

Solopos.com, JEMBER — Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan sebanyak 577 rumah warga terdampak banjir dan tanah longsor. Ratusan rumah tersebut tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

“Berdasarkan data Pusdalops pada 10 November 2021 pukul 21.35 WIB tercatat bencana banjir dan longsor terjadi di enam desa. Tersebar di tiga kecamatan, yang terdampak sebanyak 577 rumah,” kat Heru di Jember, Kamis (11/11/2021).

Advertisement

Banjir dan tanah longsor menerjang Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, dan Semboro pada Rabu (10/11) sore hingga malam. Sehingga ratusan warga mengungsi di beberapa lokasi. Di antaranya di Balai Desa Pondok Joyo, Kecamatan Semboro, Jember pada Rabu (10/11) malam.

Baca juga: Tubagus Joddy Pacu Mobil Vanessa Angel 130 Km/Jam Saat Kecelakaan

“Hujan deras yang terjadi di sebagian wilayah Jember mengakibatkan debit air di aliran sungai meningkat. sehingga meluap ke permukiman warga hingga ketinggian 70 cm. Petugas mengevakuasi warga terutama anak-anak, lansia, dan ibu-ibu,” katanya.

Advertisement

Heru mengatakan sebanyak 230 warga di tiga Kecamatan di Jember yang mengungsi ke lokasi yang aman dari terjangan banjir. Pada Kamis pagi sebagian warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing karena banjir sudah mulai surut.

“Di Desa Pondok Joyo-Kecamatan Semboro tercatat sebanyak 200 warga yang mengungsi di balai desa setempat. Di Desa Sidomulyo-Kecamatan Semboro terdata 30 orang yang mengungsi,” katanya.

Baca juga: Penghentian PLTU Batu Bara Kabar Baik untuk Gas Bumi Dalam Negeri

Advertisement

Ia menjelaskan petugas mendistribusikan makanan siap saji kepada warga yang terdampak banjir. Rencananya akan dibuka dapur umum untuk menyuplai korban banjir di beberapa lokasi di Jember.

Selain merendam rumah warga, lanjut dia, dua fasilitas umum yakni sekolah dan musala ikut terdampak banjir.

“Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Jember. Kami imbau warga terus meningkatkan kesiagaannya untuk menghadapi dampak La Nina,” imbuh Heru dikutip dari Antaranews.com.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif