SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Plt Bupati Tulungagung, Maryoto Bhirowo, menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan calon pegawai sipil (CPNS) untuk 523 CPNS di lingkup Pemkab Tulungagung, Jawa Timur, Senin (8/4/2019).
Penyerahan SK secara simbolis dilakukan di halaman kantor Pemkab Tulungagung setelah apel pagi, disaksikan jajaran aparatur sipil negara setempat.
“Selamat untuk kalian semua. Mengabdilah dan lakukanlah yang terbaik dalam tugas yang kalian emban di masing-masing OPD [organisasi perangkat daerah),” kata Maryoto Bhirowo memberi arahan.
Plt Bupati mengatakan 523 CPNS yang telah lolos dalam seleksi CPNS tahun 2018 itu merupakan yang dinyatakan lulus verifikasi pemberkasan nomor induk pegawai (NIP).
Plt Bupati mengatakan 523 CPNS yang telah lolos dalam seleksi CPNS tahun 2018 itu merupakan yang dinyatakan lulus verifikasi pemberkasan nomor induk pegawai (NIP).
“Mereka ini merupakan putra putri bangsa pilihan dan terbaik. Buktinya dari sekitar 5.428 pelamar yang mendaftar, hanya sekitar 523 yang dinyatakan lolos oleh panitia seleksi nasional (panselnas), dalam seleksi CPNS 2018,” katanya.
Menurut Maryoto Bhirowo, para CPNS ini nantinya akan menjalani masa percobaan sebagai CPNS selama satu tahun.
“Namun sebaliknya, jika mereka melanggar peraturan, mereka tidak akan diangkat menjadi PNS. Maka dari itu taati semua ketentuan yang ada, yang wajib saudara lakukan,” kata Maryoto Bhirowo.
Maryoto berharap para CPNS tersebut mampu memperkuat dan meningkatkan kinerja pemerintahan Kabupaten Tulungagung semakin lebih baik.
Dengan adanya CPNS di satuan kerja di mana para CPNS ini ditempatkan, Maryoto berharap keberadaan mereka bisa membantu meringankan beban tugas dan kewajiban yang diemban perangkat daerah dalam melaksanakan program–program pemerintah.
“Untuk itu saya berharap kepada semua CPNS yang mendapatkan SK, untuk segera beradaptasi, menjunjung tinggi idealisme, dan bekerja keras sesuai kompetensi masing–masing,” katanya.
Menurut Maryoto Bhirowo, pemerintah telah membuka dua sistem perekrutan aparatur sipil negara (ASN), di antaranya melalui seleksi CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Kedua sistem ini ditempuh oleh pemkab guna memberikan kesempatan kepada mereka yang ingin menjadi ASN.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya