Jatim
Minggu, 7 April 2019 - 12:05 WIB

52 Warga Watubonang Ponorogo Pulang untuk Nyoblos Pemilu dan USBN

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, PONOROGO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, Jawa Timur, akan memfasilitasi dan membiayai pemulangan puluhan warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, yang hijrah ke Kecamatan Kasembon, Malang, beberapa waktu lalu.

Kepulangan sebanyak 52 warga tersebut ke kampung halaman itu untuk keperluan mencoblos pada 17 April mendatang dan ada yang siswa SD yang mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

Advertisement

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan dari 52 warga Desa Watubonang yang hijrah ke Malang itu ada tiga anak di antaranya yang merupakan siswa SD kelas VI. Sehingga mereka nanti ikut pulang untuk mengikuti USBN.

Ipong menyampaikan puluhan warga yang merupakan pengikut salah satu thoriqoh ini mengaku ingin pulang kampung. Mereka yang akan pulang ke Ponorogo yaitu yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2019 dan anak-anak yang akan mengikuti USBN.

Advertisement

Ipong menyampaikan puluhan warga yang merupakan pengikut salah satu thoriqoh ini mengaku ingin pulang kampung. Mereka yang akan pulang ke Ponorogo yaitu yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2019 dan anak-anak yang akan mengikuti USBN.

“Mereka yang sudah memiliki hak pilih akan menyalurkan hak politiknya dengan ikut mencoblos di TPS tempat mereka terdaftar,” kata Ipong yang dikutip Madiunpos.com dari siaran pers, Sabtu (6/4/2019).

Ipong menuturkan biaya pemulangan mereka akan ditanggung oleh Pemkab Ponorogo.

Advertisement

Baru setelah seluruh kegiatan ibadah dan belajar ilmu agama sampai akhir Ramadan, mereka akan kembali pulang ke Ponorogo.

“Jadi mereka tetap pada rencana semula yang itu melaksanakan berbagai ibadah di sana dan pulang setelah Lebaran atau setelah Ramadan selesai,” kata Ipong.

Bupati menuturkan sejauh ini kondisi para warga Ponorogo yang ada di Malang baik-baik saja. Dia menganggap warga tersebut terlihat senang selama di Malang.

Advertisement

“Ya kalau memang mereka memiliki satu keyakinan dan memang mau beribadah ya mau diapakan lagi,” ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 52 warga Desa Watubonang berbondong-bondong pindah ke Malang. Isu yang muncul kemudian mereka pindah ke Malang karena akan adanya kiamat. Beberapa dari mereka ada yang menjual rumah dan barang berharga untuk kebutuhan mereka selama di Malang.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif