Jatim
Minggu, 15 Januari 2017 - 17:05 WIB

5 Pendaki Gunung Panderman di Kota Batu Tersesat, 1 Orang Alami Hipotermia

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi pendaki gunung. (Okezone)

Lima pendaki Gunung Panderman di Kota Batu, tersesat, salah satunya alami hipotermia.

Madiunpos.com, KOTA BATU — Lima pendaki Gunung Panderman di Kota Batu, Jawa Timur, tersesat dan satu di antaranya mengalami hipotermia. Pendaki berjumlah lima orang tersebut berhasil dievakuasi Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Batu dan warga setempat sekitar pukul 08.00 WIB, Minggu (15/1/2017).

Advertisement

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Sasmito, lima pendaki itu bernama Andre, Hasan, Dika, Vero, dan Maulana. Mereka mendaki Gunung Panderman sejak Sabtu (14/1/2017) pukul 17.00 WIB.

Di tengah perjalanan, para pendaki tersesat karena rambu penunjuk jalan tidak jelas. Penunjuk jalan itu diduga diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Mereka lalu istirahat. Di saat istirahat salah satu pendaki atas nama Andika Ratna Intan, 23, warga Sleman yang tinggal di Malang mengalami hipotermia mulai pukul 24.00 WIB,” kata Kepala BPBD Kota Batu, Sasmito, Minggu, seperti dikutip Okezone.com.

Advertisement

Teman-teman Andika berusaha menghangatkan tubuhnya. Beruntung ada rombongan lain dari komunitas pendaki gunung yang bertemu mereka sehingga mereka bisa meminta bantuan untuk evakuasi.

“Rombongan dari komunitas pendaki gunung melaporkan permintaan bantuan evakuasi ke Pusdalops PB BPBD Kota Batu,” kata Sasmito.

Setelah mendapat laporan, Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Batu dan warga melakukan proses evakuasi. Sekitar pukul 08.00 WIB, rombongan pendaki sudah berhasil dievakuasi sampai di loket pendakian Dusun Toyomerto dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Hastabrata untuk penanganan lebih lanjut.

Advertisement

Andika langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk ditangani lebih lanjut. Dari rombongan yang berjumlah lima orang ini, tiga di antaranya tetap melanjutkan pendakian. Rekannya yang sakit hanya didampingi satu orang.

“Berdasarkan pemeriksaan dokter Rumah Sakit Hastabrata, korban tidak perlu opname dan saat ini beristirahat di BPBD,” ujar Sasmito

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif