Jatim
Rabu, 8 Juli 2020 - 12:00 WIB

479 Desa Wisata Jatim Dapat Bantuan Ini Sebelum Dibuka Bertahap

Peni Widarti-bisnis.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaian face shield. (Freepik)

Solopos.com, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) memberikan bantuan alat penegakan protokol kesehatan bagi 479 desa wisata di Jatim untuk memenuhi kebutuhan re-opening di era new normal.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan sebelum objek wisata dibuka secara bertahap, perlu dipastikan bahwa destinasi wisata itu sudah memenuhi standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Advertisement

"Sektor wisata perlu dipersiapkan dengan matang, dan diharapkan desa wisata ini bisa menjadi pendorong ekonomi berbasis masyarakat dan kearifan lokal," kata Khofifah, Minggu (5/7/2020).

Keren! Siswa SMK di Madiun Bikin Mobil Listrik Khusus UMKM

Advertisement

Keren! Siswa SMK di Madiun Bikin Mobil Listrik Khusus UMKM

Untuk diketahui, berbagai bantuan alat penegakan protokol kesehatan untuk desa wisata berupa thermal gun, face shield dan masker untuk petugas yang berjaga.

Selain itu ada pula pemberian fasilitas seperti sarana untuk mencuci tangan dan hand sanitizer di objek wisata.

Advertisement

Untuk itu pihaknya mengeluarkan SE Gubernur Nomor : 650/28404/118.1/2020, perihal tatanan kenormalan baru sektor pariwisata Jatim.

Pemkot Madiun Bangunkan Lahan Tidur 20 Hektare Demi Swasembada Sayuran

SE itu ditindaklanjuti dengan SK Kadisbudpar Jatim Nomor 556/199/1185/2020, Tentang Petunjuk Teknis SOP Protokol Kesehatan di Lingkungan Usaha Pariwisata.

Advertisement

Dua surat tersebut diharapkan turut diterapkan di desa wisata, seperti penegakan aturan wajib mengenakan masker baik pengelola dan pengunjung.

Keluar Masuk

Kemudian adanya batasan pengunjung 50 persen dari kapasitas total destinasi wisata, penerapan physical distancing, hingga pengaturan arus keluar masuk pengunjung.

"Pembukaan destinasi wisata ini ada penilainya, yang terdiri dari gugus tugas, pemkab pemkot dan juga pemprov," kata dia.

Advertisement

Pemkab pemkot nantinya yang akan memberikan izin boleh tidaknya destinasi wisata itu dibuka, dengan tetap ada supervisi dari Pemprov juga.

"Namun parameternya adalah kesiapan penerapan protokol kesehatan," imbuh Khofifah.

Viral Jasa Tambal Ban Seharga Rp600.000 di Banyuwangi, Apa Istimewanya?

Lebih lanjut, dalam mempersiapkan pembukaan ulang destinasi wisata khususnya desa wisata di Jatim, dalam pekan ini dilakukan distribusi alat protokol kesehatan.

"Pada dasarnya semangat yang ingin kita bangun adalah bagaimana ekonomi tetap berjalan, tapi keamanan masyarakat dari penularan Covid-19 tetap bisa terjaga," kata Khofifah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif