SOLOPOS.COM - Ilustrasi Longsor (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, MAGETAN — Sepanjang Januari hingga Februari 2023, sebanyak 42 peristiwa tanah longsor terjadi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Tanah longsor paling banyak terjadi di Kecamatan Poncol.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, Eka Wahyudi, mengatakan bencana tanah longsor yang terjadi awal tahun ini dipicu cuaca ekstrem yang menerjang sejumlah daerah, termasuk Magetan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“BPBD mendata sebanyak 42 kali kejadian bencana longsor mulai Januari hingga kemarin [20/2/2023] di Magetan,” ujar Eka di Magetan, Selasa (21/2/2023).

Menurut dia, bencana tanah longsor tersebut terjadi di empat kecamatan yang ada di lereng Gunung Lawu, yakni Kecamatan Poncol, Plaosan, Panekan, dan Parang. Dari empat kecamatan tersebut, tanah longsor paling banyak terjadi di Kecamatan Poncol.

Pemkab Magetan, kata dia, mengalokasikan anggaran belanja tidak terduga (BTT) senilai Rp3 miliar pada tahun ini. Anggaran ini disiapkan untuk menghadapi cuaca ekstrem yang kini menerjang Magetan.

Selain itu, penanggulangan longsor juga dilakukan melalui upaya edukasi dan mitigasi dini, khususnya di wilayah desa tangguh bencana (destana) yang risiko terjadinya bencana alam tersebut cukup tinggi.

BPBD juga meminta warga yang tinggal di daerah rawan longsor, seperti Kecamatan Parang, Poncol, Panekan, dan Plaosan lebih waspada saat hujan deras melanda berjam-jam.

Warga juga diminta mengantisipasi timbulnya angin puting beliung dan banjir bandang. Kesiapsiagaan warga di tiap lingkungan perlu terus ditingkatkan, dengan begitu, dampak bencana dapat diminimalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya