Jatim
Selasa, 27 November 2018 - 19:05 WIB

407 Atlet Se-Jatim Mainkan Aneka Olahraga Tradisional di Kota Madiun

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Sebanyak 407 atlet dari berbagai daerah di Jawa Timur mengikuti Pekan Olahraga Tradisional Provinsi Jawa Timur 2018. Kegiatan perlombaan olahraga tradisional ini ditempatkan di Lapangan Gulun Kota Madiun pada tanggal 27 sampai 28 November 2018.

Ada lima cabang lomba yang digelar dalam Pekan Olahraga Tradisional (Ortrad) 2018 ini, yaitu hadang putri, dagongan putri, egrang putra, terompah panjang putra, dan sumpitan putra.

Advertisement

Pantauan Madiunpos.com di lapangan Gulun, Selasa (27/11/2018) siang, sejumlah atlet sedang bertanding dalam permainan tradisional hadang putri. Para atlet perempuan yang terbagi menjadi dua tim ini tampak serius dalam memainkan permainan tradisional itu.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim, Supratomo, mengatakan jumlah peserta yang mengikuti perlombaan ini ada sebanyak 407 orang dari seluruh kota/kabupaten di Jatim. Peserta lomba tidak hanya dari kalangan pelajar, tetapi juga masyarakat umum non-TNI/Polri berusia 17-40 tahun.

Supratomo menyampaikan Pekan Olahraga Tradisional ini menjadi salah satu upaya Pemprov Jatim melestarikan dan mengembangkan olahraga warisan nenek moyang. Olahraga ini juga bisa membuat hidup lebih sehat karena olahraga tradisional ini lebih mengutamakan gerakan tubuh untuk memainkannnya.

Advertisement

Dia menuturkan saat ini olahraga tradisional sudah sangat jarang dimainkan masyarakat, apalagi generasi muda.

“Olahraga ini harus dilestarikan dan dikembangkan. Di era sekarang justru sangat penting karena banyak anak-anak yang sukanya main gadget. Mereka kurang bergerak. Kalau banyak gerak tentu akan semakin sehat dan lebih produktif,” kata dia kepada wartawan.

Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, mengatakan Kota Madiun baru kali pertama mengikuti ajang Pekan Olahraga Tradisional ini. Dia mengaku senang Kota Madiun ditunjuk menjadi tuan rumah salam ajang itu.

Advertisement

Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah pada Agustus lalu, pihaknya langsung merapatkan barisan untuk mempersiapkan seluruh sarana prasarana pendukung kegiatan itu.

“Saya berharap akan lahir atlet olahraga tradisional dari wilayah Jawa Timur yang bisa bersaing di tingkat nasional. Olahraga tradisional harus dikembangkan sebagai bentuk pelestarian terhadap warisan budaya,” jelas dia. 

Silakan KLIK dan LIKE di sini untuk menyimak lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif