Jatim
Kamis, 9 September 2021 - 22:45 WIB

311 Napi di Lapas Kelas I Madiun Belum Disuntik Vaksin

Abdul Jalil  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Menteri Hukum dan HAM RI Edward Omar Hiariej ketika meninjau langsung proses vaksinasi warga binaan di Lapas Kelas I Madiun, Kamis (9/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 813 narapidana di Lapas Kelas I Madiun telah disuntik vaksin Covid-19. Saat ini masih 311 napi di Lapas tersebut yang belum disuntik vaksin.

Total napi di Lapas Kelas I Madiun ada sebanyak 1.124 orang. Sehingga saat ini baru sekitar 75% dari total napi yang telah disuntik vaksin.

Advertisement

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Krismono, mengatakan proses vaksinasi kepada warga binaan di Lapas terus digencarkan. Dia menyampaikan Lapas Kelas I Madiun menjadi salah satu yang paling cepat progresnya.

“Di lapas atau rutan lain kami masih menemukan beberapa kesulitan untuk dropping vaksin dari Dinkes,” kata dia saat mendampingi Wakil Menteri Hukum dan HAM RI Edward Omar Hiariej ketika meninjau langsung proses vaksinasi warga binaan di Lapas Kelas I Madiun, Kamis (9/9/2021).

Advertisement

“Di lapas atau rutan lain kami masih menemukan beberapa kesulitan untuk dropping vaksin dari Dinkes,” kata dia saat mendampingi Wakil Menteri Hukum dan HAM RI Edward Omar Hiariej ketika meninjau langsung proses vaksinasi warga binaan di Lapas Kelas I Madiun, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Walah, Ditinggal Ngopi Minibus di Ponorogo Ludes Terbakar

Krismono mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan pihak Lapas Madiun. Dia mendorong lapas atau rutan lain agar mencontoh cara yang dilakukan Lapas Kelas I Madiun. Yaitu dengan berkolaborasi dengan instansi terkait soal vaksinasi.

Advertisement

Lapas Madiun Kerjasama Vaksinasi

Wakil Menteri Hukum dan HAM RI Edward Omar Hiariej mengatakan di dalam lembaga pemasyarakatan tidak memungkinkan diberlakukan social distancing. Hal ini karena sebagian besar lapas atau rutan di Indonesia, khususnya di Jatim mengalami over kapasitas.

“Vaksinasi merupakan keharusan untuk menekan penyebaran Covid-19 karena warga binaan sangat rentan terdampak penyebaran penyakit,” jelasnya.

Baca juga: Ini Dia Satu-Satunya Daerah di Pulau Jawa yang Berstatus PPKM Level 1

Advertisement

Dia menegaskan vaksinasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Dibutuhkan kolaborasi dengan instansi maupun stakeholder terkait. Seperti yang dilakukan di Lapas Madiun yang bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Madiun.

“Saya ingin kerja sama dan kolaborasi seperti ini dapat diikuti oleh seluruh jajaran lapas maupun rutan agar target seluruh warga binaan mendapat vaksinasi terpenuhi,” jelas dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif