Jatim
Jumat, 12 Maret 2021 - 00:01 WIB

3 Hari PPKM Mikro Jilid III, 6 Warga Madiun Meninggal Positif Covid-19

Abdul Jalil  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, MADIUN — Enam warga Kabupaten Madiun meninggal dunia positif Covid-19 dalam tiga hari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro jilid III.

Sedangkan penambahan kasus positif Covid-19 pada kurun waktu yang sama mencapai 67 orang. Penambahan pasien sembuh selama tiga hari itu sebanyak 71 orang.

Advertisement

Jumlah ini hanya selisih empat orang dari penambahan kasus positif. Seperti diketahui, PPKM skala mikro jilid III mulai berlangsung pada 9 Maret 2021.

Baca Juga: Tebing Longsor Lagi, JLK Wonogiri Ruas Mapolres-Pare Ditutup

Advertisement

Baca Juga: Tebing Longsor Lagi, JLK Wonogiri Ruas Mapolres-Pare Ditutup

Berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, pada Selasa (9/3/2021) ada tambahan 24 kasus positif, sembuh 19 orang, dan warga meninggal dunia dua orang.

Kemudian pada Rabu (10/3/2021), penambahan pasien positif tercatat sebanyak 20 orang. Pasien sembuh 35 orang dan pasien meninggal dunia dua orang.

Advertisement

Baca Juga: BLK Solo Sekarang Punya Fasilitas Talent Corner, Apa Sih Tujuannya ?

Gelar Pasukan

Warga positif Covid-19 lainnya yang meninggal dunia adalah pria berusia 53 tahun dari Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Madiun. Kemudian pria berusia 69 tahun dari Mejayan, wanita berusia 62 tahun dari Nglames.

Selanjutnya pria berusia 70 tahun dari Mejayan, dan pria berusia 56 tahun dari Gemarang. “Hingga saat ini, akumulasi kasus positif Covid-19 Kabupaten Madiun sebanyak 1.959 orang. Pasien sembuh 1.726, pasien meninggal 136 orang. Sedangkan pasien aktif sebanyak 97 orang,” jelas Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Madiun, Mashudi.

Advertisement

Pada kesempatan lain, Pemkab Madiun beserta Polres Madiun menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pengamanan Protokol Kesehatan di Mapolres Madiun, Kamis sore.

Baca Juga: Soal Izin Acara Musik Dan Budaya Dengan Prokes Ketat, Polres Wonogiri: Belum Ada Instruksi Dari Mabes

Bupati Madiun, Ahmad Dawami, mengatakan apel gelar pasukan ini sebagai kesiapan dalam mengantisipasi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Apalagi saat ini masih diberlakukan PPKM mikro.

Advertisement

“Sebagian dari kita sudah memahami pentingnya protokol kesehatan, tapi kita harus memahami juga sebagian masyarakat masih tidak mempedulikan protokol kesehatan. Maka dari itu kami lakukan langkah pencegahan. Sedangkan langkah represif menjadi pilihan terakhir,” kata Bupati.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif