SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madiunpos.com, PONOROGO — Sebanyak 2.062 penari jathil secara serentak menari di Alun-alun Ponorogo, Minggu (17/2/2019) sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk penari jathil terbanyak.
Di tengah matahari yang sangat terik, ribuan penari jathil dari ratusan sekolah di Ponorogo dengan semangat terus menari. Mereka menari dengan diiringi musik gamelan.
Para penari jathil mengenakan pakaian khas jathil lengkap dengan kudanya. Sebagian besar dari mereka tidak mengenakan alas kaki.
Sajian berawal saat ratusan penari jathil bermunculan dari berbagai sudut Alun-alun Ponorogo, baik dari sisi timur, barat, maupun utara.
Sajian berawal saat ratusan penari jathil bermunculan dari berbagai sudut Alun-alun Ponorogo, baik dari sisi timur, barat, maupun utara.
Sebelum ribuan penari jathil berlenggak-lenggok, terlebih dahulu sepuluh dadak merak beserta penari bujang ganong membuka pertunjukan.
Untuk diketahui, penari jathil merupakan salah satu komponen di dalam seni tari Reog Ponorogo. Namun pemecahan rekor Muri kali ini hanya dikhususkan untuk penari jathil.
Pemecahan rekor Muri yang diwujudkan dalam piagam dari Muri tersebut kemudian diserahkan kepada Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
Kepada wartawan, Ipong menyampaikan tari jathil yang diperagakan secara kolosal tersebut merupakan persembahan masyarakat Ponorogo. Ini merupakan wujud pelestarian kesenian lokal.
“Ini menjadi bagian kita untuk membangun kebudayaan. Tari jathil ini dipilih karena kalau dadak merak kan dah pernah. Tari-tari lain juga pernah. Padahal tari jathil ini penting dalam kesenian reog,” jelas Ipong.
Dia mengaku bersyukur hasil jerih payah penari-penari muda Ponorogo bisa memecahkan rekor Muri. Pemecahan rekor Muri ini merupakan kali kedelapan yang berhasil dilakukan Pemkab Ponorogo.
Menurutnya, pemecahan rekor Muri penari jathil terbanyak juga sebagai motivasi bagi seniman untuk terus berkarya.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya