SOLOPOS.COM - Warga melihat rumah yang hancur setelah ledakan besar di Pasuruan. (detik.com)
Solopos.com, PASURUAN — Kejadian menggemparkan sekaligus menelan korban jiwa terjadi Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (11/9/2021) pagi. Dua rumah dan dua orang meninggal dalam sebuah ledakan yang masih dicari penyebabnya.
Seperti dikutip dari detik.com, ledakan itu terjadi di Dusun Macan Putih, Desa Pekangkungan, Kacamatan Gondangwetan sekitar pukul 08.00 WIB. Korban tewas yakni Ghofar, 40, dan ayahnya Mat Sidiq (60). Sedangkan korban luka adalah Fery, 17, yang merupakan anak Ghofar dan Imron, 30, adik Ghofar.
Satu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, yakni Ghofar, dan satu kami temukan di TKP. Yang meninggal di TKP sudah kita evakuasi ke rumah sakit,” kata Wakapolres Pasuruan Kota, Kompol Hery Dian Wahono, di lokasi, Sabtu.
Baca Juga: Tragis, 3 Orang Sekeluarga Ditemukan Meninggal Tertimbun Tumpukan Pakaian
Selain itu, ada warga lain yang juga terluka dalam ledakan keras yang suaranya terdengar hingga radius 5 km tersebut. Warga tersebut terluka karena terkena barang-barang yang jatuh.
Selain itu ada belasan rumah yang mengalami kerusakan ringan di bagian atap, plafon dan kaca.
Kejadian ledakan itu membuat warga sekitar ketakutan. “Ledakannya sangat keras, warga teriak ‘tsunami, tsunami’. Banyak warga berhamburan dan azan,” kata Ketua RT 01 Dusun Macan Putih, Murtadho di lokasi.
Peristiwa 11 September 2001: Latar Belakang dan Fakta Tragedi 9/11
Berdasarkan penuturan sejumlah warga, setelah ledakan keras, kondisi sekitar lokasi gelap. Kondisi gelap disebabkan abu dari 2 rumah yang hancur.
“Seketika kondisi gelap. Setelah kondisi terang, orang-orang datang menolong Pak Ghofar dan yang lain,” ujar Citra, salah satu warga.
Ghofar merupakan pemilik salah satu rumah yang hancur. Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.