SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madiunpos.com, SURABAYA — Jumlah pendaftar yang memilih program studi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 sebanyak 14.165 orang.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof. Dr. Adi Soeprijanto mengatakan jumlah itu mengalami penurunan jika dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 34.446 pendaftar.
“Bisa dikatakan penurunannya sekitar 58,9 persen,” ujarnya di Surabaya, Selasa (25/6/2019).
Adi berpendapat penurunan itu karena terdapat perubahan kebijakan dalam SBMPTN tahun ini. Pasalnya, para pendaftar tahun ini dapat melihat lebih dulu hasil Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) yang telah mereka lakukan dan digunakan untuk mendaftar di SBMPTN yang sesuai dengan nilai mereka.
Adi berpendapat penurunan itu karena terdapat perubahan kebijakan dalam SBMPTN tahun ini. Pasalnya, para pendaftar tahun ini dapat melihat lebih dulu hasil Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) yang telah mereka lakukan dan digunakan untuk mendaftar di SBMPTN yang sesuai dengan nilai mereka.
Dia juga beranggapan hanya pendaftar memiliki nilai UTBK tinggi yang berani mendaftar ke ITS.
Dengan melihat data rata-rata nilai SBMPTN tertinggi pendaftar yang diterima pada setiap perguruan tinggi tahun lalu, ITS menempati posisi ke-4, baik pada bidang sains dan teknologi (saintek) maupun sosial dan humoniora (soshum).
“Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penurunan peminat ITS pada SBMPTN 2019 ini,” kata mantan Ketua LPPM ITS itu.
Jika melihat data asal provinsinya, ungkap dia, para pendaftar yang memilih ITS terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Timur. Lebih dari setengah peminat ITS tahun ini berasal dari provinsi tersebut, yaitu sebanyak 7.195 pendaftar.
Kemudian disusul dengan Provinsi Jawa Barat sebanyak 1.264 pendaftar dan DKI Jakarta sebanyak 1.013 pendaftar.
Sementara jika ditinjau dari persebaran prodi di ITS, Teknik Informatika paling banyak dipilih oleh pendaftar yaitu sebesar 1.027 pendaftar. Kemudian disusul dengan Teknik Elektro sebanyak 660 pendaftar. Angka tersebut juga jauh di bawah pendaftar tahun lalu.
“Sedangkan peminat paling sedikit pada Desain Interior sebanyak 218 pendaftar saja,” ujar guru besar Teknik Elektro tersebut.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya