SOLOPOS.COM - Ilustrasi ular sanca. (Antara)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 14 ekor ular hasil penyelamatan atau rescue komunitas pencinta reptil diserahkan ke Bidang KSDA Wilayah I Madiun Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur. Belasan ekor ular itu ada yang jenis kobra, sanca, hingga ular jali.

Belasan ekor tersebut merupakan hasil dari penyelamatan yang dilakukan komunitas Exotic Animal Lovers (Exalos) Indonesia wilayah Madiun.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Koordinator Exalos Indonesia Wilayah Madiun, Yonny Purwandana, mengatakan 14 ekor ular yang diserahkan BBKSDA tersebut terdiri dari sembilan ekor ular jenis Malayophyton Reticulatus atau Ular Sanca Kembang, empat ekor jenis Naja Sputatrix atau Ular Kobra, dan seekor Ptyas Mucocus atau Ular Jali.

“Semua ular tersebut hasil rescue. Tidak hanya dari wilayah Kota Madiun saja, tetapi juga kabupaten hingga Ngawi,” kata Yonny, Selasa (15/8/2023).

Dari belasan ekor itu, kata dia, ada satu ekor ular Sanca yang memiliki panjang empat meter. Ular berukuran jumbo itu ditangkap di Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, karena menggigit pemiliknya.

Dia menuturkan tidak ada kriteria khusus untuk menyerahkan ular ke BBKSDA. Ular tersebut akan diserahkan jika sudah terkumpul banyak dan siap dipindahkan.

Polhut Ahli Muda Bidang KSDA Wilayah I Madiun BBKSDA Jatim, Basyori, mengatakan ada tiga alternatif penempatan ular hasil rescue di BBKSDA, yakni untuk dilepasliarkan, diserahkan kepada lembaga konservasi sebagai sarana edukasi atau menjadi indukan di penangkaran.

“Khusus pelepasliaran akan dilakukan proses habituari terlebih dahulu untuk menumbuhkan sifat liarnya. Sehingga, bisa bertahan di alam liar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya