SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madiunpos.com, SURABAYA — Komisi Pemilihan Utama (KPU) Jawa Timur (Jatim) menyatakan sekitar 13 tempat pemungutan suara (TPS) di Jatim berpotensi untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“Mungkin memang ada beberapa TPS yang berpotensi ada yang melakukan pelanggaran. Namun pelanggaran ini juga tidak langsung diklaim akan dilaksanakan PSU,” kata Ketua KPU Jatim Chairul Anam saat ditemui Detikcom di kantornya, Jl. Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Kamis (18/4/2019).
Dia mengatakan hal itu karena pelanggaran yang ditemukan bervariatif. Ada yang sifatnya administratif, pidana atau hanya perlu proses perhitungan ulang.
Menurut hasil pantauan KPU Jatim, kata Chairul Anam, potensi pemungutan suara ulang ada di 9 kabupaten/kota. Di Surabaya ada 1 TPS. Sementara Sumenep 2 TPS dan Sampang 3 TPS.
Kemudian Pamekasan 1 TPS, Bangkalan 1 TPS, Kota Mojokerto 1 TPS, Kota Malang 1 TPS, Gresik 1 TPS , Kabupaten Mojokerto 1 TPS, dan Ponorogo 1 TPS.
“Jadi sementara itu masih potensi, PSU ini tidak semerta-merta semua surat suara. Karena pemilu ini ada lima jenis pemilihan. Jadi ada PSU yang satu surat suara saja, ada yang untuk pemilihan presiden saja, ada yang untuk semuanya dan ada yang untuk surat suara kota/Kabupaten,” imbuh Anam.
Hingga saat ini pihak KPU masih mendalami temuan dugaan pelanggaran di 13 TPS tersebut. KPU berharap semua pelanggaran bisa diselesaikan tanpa harus menggelar pemungutan suara ulang.
“Saat ini kami masih melakukan investigasi dengan temuan ini, kami perintahkan komisioner untuk melakukan validasi terkait TPS-TPS yang berpontensi PSU. Dengan harapan bisa diselesaikan tanpa ada proses pemilihan ulang,” pungkas Anam.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya