Jatim
Jumat, 4 Oktober 2019 - 13:05 WIB

12 Pengungsi Kerusuhan Wamena Tinggal Sementara di Ponorogo

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan perantau dari berbagai daerah di Wamena, Papua, yang dibawa pulang ke kampung halaman menggunakan pesawat Hercules saat transit di Lanud Iswahjudi Magetan, Kamis (3/10/2019) sore. (Istimewa-Lanud Iswahjudi)

Solopos.com, PONOROGO — Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Ponorogo menerima 12 pengungsi asal Wamena, Papua. Mereka warga Papua keturunan Ponorogo.

Kepulangan para pengungsi korban konflik di Wamena, Papua, ini difasilitasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur sebelum diserahkan ke Dinsos P3A Kabupaten Ponorogo. Mereka kemudian diantar pulang ke kampung asal atau rumah kerabatnya.

Advertisement

Baca Juga:

Sempat Ingin Pulang, Ratusan Perantau Minang Bertahan Di Wamena

Bupati Madiun Pastikan Warganya Di Papua Aman

Advertisement

Kepala Dinsos P3A Ponorogo, Supriyadi, mengatakan pada Kamis (3/10/2019) menerima lima pengungsi dari Wamena, Papua. Sebelumnya, Dinsos P3A juga telah menerima tujuh pengungsi asal Wamena. Sehingga saat ini ada 13 warga Wamena yang merupakan keturunan Ponorogo yang mengungsi di Kota Reyog.

“Untuk malam ini kita kedatangan lima orang saudara kita dari Wamena. Sehingga total asa 12 orang Wamena,” kata dia dalam siaran pers Pemkab Ponorogo, Jumat (4/10/2019).

Warga asal Wamena ini segera dipulangkan ke rumah masing-masing di Ponorogo. Pemerintah akan mencukupi kebutuhan hidup mereka selama dua hari.

Advertisement

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo untuk melakukan pengecekan kesehatan, pasalnya mereka sudah semingguan di pengungsian,” kata dia.

Salah seorang pengungsi dari Wamena yang tiba di Ponorogo, Sunarso, memutuskan pulang ke Ponorogo karena faktor keamanan dan trauma. Hal ini karena rumahnya di Wamena berdekatan dengan kejadian konflik tersebut.

“Lebih baik kami amankan diri saja dulu, keinginan untuk ke sana masih adakalau sudah kondusif,” ungkapnya yang mengaku diselamatkan penduduk asli Papua dan dibawa ke pengungsian.

Sunarso dan keluarganya sudah sepekan di Mapolres dan Makodim sebagai lokasi pengungsian. Mereka kemudian dipindahkan ke Sentani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif