<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MAGETAN</strong> — Seribuan warga Desa Kledokan, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, mengikuti Megengan Agung di Masjid Baitul Mutaqin desa setempat, Rabu (16/5/2018) sore. Megengan Agung dilaksanakan untuk <a title="Kemenlu Ungkap 9.634 TKI Asal Jatim Bermasalah di Luar Negeri" href="http://madiun.solopos.com/read/20180516/516/916589/kemenlu-ungkap-9.634-tki-asal-jatim-bermasalah-di-luar-negeri">menyambut bulan Ramadan</a> atau awal puasa Kamis (17/5/2018).</p><p dir="ltr">Pantauan <em>Madiunpos.com</em>, ratusan warga berduyun-duyun ke jalanan dengan membawa ambengan atau makanan. Ada sekitar 1.000 ambengan yang dibawa warga. Kemudian ambengan tersebut ditata memanjang hingga mencapai puluhan meter.</p><p dir="ltr">Makanan yang disediakan beragam, ada nasi dengan berbagai lauk dan sayuran, kue, buah-buahan, dan makanan lainnya. Setelah doa bersama, seluruh warga yang hadir menyantap makanan yang telah disediakan.</p><p dir="ltr">Seorang warga Desa Kledokan, Marheningsih, mengatakan acara Megengan Agung <a title="Narkoba Ponorogo: Polisi Bekuk ASN Magetan Pengedar Sabu-Sabu" href="http://madiun.solopos.com/read/20180509/516/915262/narkoba-ponorogo-polisi-bekuk-asn-magetan-pengedar-sabu-sabu">baru kali pertama digelar</a>. Biasanya acara penyambutan Bulan Suci Ramadan hanya digelar secara sederhana di musala dan masjid masing-masing.</p><p dir="ltr">Dia menuturkan acara ini digelar untuk menyambut kedatangan Ramadan dan menyiapkan diri untuk melaksanakan puasa wajib. "Ini baru pertama kali. Biasanya di musala saja," ujar dia.</p><p dir="ltr">Warga lainnya, Parmi, mengatakan senang dengan kegiatan ini karena bisa menjadi ajang silaturahmi antarwarga. Dia menyampaikan biasanya kegiatan megengan digelar di musala masing-masing. Namun tahun ini digelar secara bersama-sama satu desa.</p><p dir="ltr">Sekretaris PCNU Kabupaten Magetan, Sudarto, mengatakan Megengan Agung untuk menyambut kedatangan Ramadan. Di acara megengan ini ada acara kenduri bersama dengan menyiapkan 1.000 ambengan.</p><p dir="ltr">Dia menuturkan acara ini menjadi<a title="Penemuan Mayat Magetan: Dikira Tidur, Pria Kediri Ternyata Meninggal di Gunung Harta" href="http://madiun.solopos.com/read/20180420/516/911666/penemuan-mayat-magetan-dikira-tidur-pria-kediri-ternyata-meninggal-di-gunung-harta"> bentuk ekspresi kebahagiaan</a> warga terhadap datangnya bulan Ramadan. "Ini supaya umat Islam lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa selama Ramadan," jelas dia. </p>
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah