SOLOPOS.COM - Bus listrik buatan PT Inka Persero, Jumat (11/3/2022). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Seratus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia akan membuat sembilan unit bus listrik merah putih bersama PT Industri Kereta Api atau PT Inka.

Seratus mahasiswa dari Indonesia itu berstatus magang di PT Inka. Nantinya, bus listrik buatan mahasiswa magang ini akan digunakan saat kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Direktur Utama PT Inka Persero, Budi Noviantoro, mengatakan ada 100 mahasiswa yang akan mengikuti program Kampus Merdeka di Inka. Program magang ini dilakukan dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama sebanyak 50 mahasiswa dan gelombang kedua juga 50 mahasiswa.

Baca Juga : Proyek Bus Listrik Merah Putih, Kemendikbudristek Gandeng PT Inka

“Jadi waktu magang ini selama satu tahun. Enam bulan untuk gelombang pertama dan enam bulan untuk gelombang kedua. Yang pertama ini kerjaannya mendesain dan gelombang kedua untuk produksi,” jelas dia saat menerima mahasiswa magang Program Kampus Merdeka di Inka Training Center Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jumat (11/3/2022).

Budi menyampaikan Inka mendapatkan pesanan dari pemerintah untuk pembuatan 19 unit bus listrik merah putih. Sepuluh unit bus listrik akan dikerjakan sendiri oleh tim Inka sedangkan sembilan unit bus listrik lainnya dikerjakan mahasiswa magang.

Baca Juga : INKA Siapkan Bus Listrik, Harga Tiga Kali Lipat Bus Solar

Kolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi dalam membuat sebuah produk ini baru kali pertama dilakukan. Untuk itu, dia berharap mahasiswa juga serius dalam mengerjakan bus listrik.

Dia mengatakan bus listrik ini nantinya akan menjadi alat transportasi dalam kegiatan KTT G20 di Bali. Mengenai spesifikasi bus listrik yang akan dibuat bersama mahasiswa magang itu akan sama seperti prototipe bus listrik yang dibuat Inka sebelumnya.

Ketua Tim Akselerasi Bus Listrik Merah Putih dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbudristek, Nur Yuniarto, mengatakan pihaknya telah menyiapkan kurikulum khusus dalam program magang ini.

Baca Juga : Indonesia Pasang Target Produksi 600 Ribu Mobil-Bus Listrik Hingga 2030

“Kerja sama antara Inka dan perguruan tinggi ini yang kali pertama. Ini yang ingin diubah budaya industri. Mulai manufaktur, perakitan. Industri itu fondasinya riset yang kuat sehingga produknya menjadi baik. Bukan hanya comot dari luar dan diakui dari Indonesia,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya