Jatim
Jumat, 18 Maret 2022 - 16:43 WIB

10 Desa Wisata di Magetan Bakal Ikut Ajang ADWI 2022, Mana Saja?

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Telaga Sarangan yang menjadi ikon pariwisata di Kabupaten Magetan. (Istimewa/wisatadanbudaya.magetan.go.id)

Solopos.com, MAGETAN — Sepuluh desa wisata di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur dipersiapkan untuk mengikuti ajang tingkat nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreaatif.

Kesepuluh desa wisata di Magetan yang bakal diikutkan ajang ADWI 2022 yaitu Desa Sumberdodol, Jabung, Ngancar, Pacalan, Genilangit, Mrahu, Kraton, Simbatan, Randugede, dan Sidomukti.

Advertisement

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan, Dian Astuti Purwandani, mengatakan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan 10 desa wisata yang tergabung dalam Forkom Pokdarwis. Dalam kegiatan itu, Disparbud Magetan bersama 10 desa binaan itu menyusun strategi agar bisa mengikuti ADWI tahun 2022.

Baca Juga: Jadikan PBM Pusat Konveksi Terbesar, Pedagang Diajak ke Tanah Abang

“Kegiatan kali ini adalah lanjutan pertemuan sebelumnya guna memberikan gambaran yang jelas kepada desa-desa yang akan mengikuti ADWI 2022. Beberapa poin penting harus segera diikuti karena mengingat waktu yang singkat menuju ADWI 2022, yaitu 31 Maret 2022,” kata dia kepada Antara, Rabu (16/3/2022).

Advertisement

Ketua Forum Pokdarwis Magetan, Wisya Astuti, mengatakan ada beberapa hal penting yang harus dipersiapkan oleh desa wisata, yakni persyaratan baik fisik maupun administrasinya.

“Selain syarat administrasi, desa wisata yang akan mengikuti ADWI 2022, harus terlebih dahulu masuk di Jejaring Desa Wisata [Jadesta],” kata Widya.

Dalam ajang ADWI 2022 ada tujuh aspek penilaian, yaitu daya tarik pengunjung, homestay, digital dna kreatif, suvenir, toilet umum, CHSE, dan kelembagaan desa.

Advertisement

Baca Juga: Minyak Goreng Tersedia di Kediri, Tapi Harganya Bikin Kaget Warga

Anugerah Desa Wisata Indonesia meurpakan ajang yang memberikan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.

Ajang tersebut mendukung pemerintah daerah berkomitmen mengembangkan desa wisata guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengaatsi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif