Jatim
Sabtu, 25 Maret 2023 - 16:22 WIB

1 Penumpang Perahu Hanyut di Sungai Surabaya Belum Ditemukan

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Satu unit perahu tambang terbalik di kawasan sungai Jalan Raya Mastrip Kemlaten, Kota Surabaya, Sabtu (25/3/2023) (ANTARA/Ananto Pradana)

Solopos.com, SURABAYA — Satu penumpang perahu tambang yang tenggelam di sungai kawasan Jalan Raya Mastrip Kemlaten, Kota Surabaya, Jawa Timur, belum ditemukan. Selain satu orang hanyut, tujuh motor milik penumpang perahu tersebut dilaporkan ikut tenggelam.

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, mengatakan seluruh perahu tambang yang ada di Surabaya harus dicek kelayakannya. Hal ini supaya tidak terjadi lagi kejadian perahu terbalik seperti di Jalan Raya Mastrip Kemplaten, Kebraon, Surabaya, Sabtu (25/3/2023) pagi.

Advertisement

“Petugas BPBD Surabaya telah terjun ke lokasi untuk melakukan upaya penyelamatan dan pencarian korban yang hanyut,” kata Cak Ji panggilan akrab Armuji.

Dalam peristiwa tersebut, dari delapan penumpang yang tenggelam, tujuh penumpang berhasil diselamatkan dan satu orang perempuan hanyut masih dalam proses pencarian hingga saat ini.

Satu korban hanyut, hingga saat ini masih terus dilakukan proses pencarian oleh petugas tim SAR gabungan bersama BPBD Surabaya.

Advertisement

Sementara itu, kondisi perahu tambang sendiri saat ini sudah berada di tepi sungai di wilayah Jalan Mastrip Kemlaten, Surabaya. Diperkirakan jumlah motor yang ikut tenggelam dalam kejadian tersebut mencapai tujuh motor.

Perahu tambang ini merupakan jalur bagi pekerja untuk mempersingkat waktu perjalanan. Terdapat tiga titik penyeberangan perahu tambang selain di Kemlaten-Pagesangan, yaitu di Bogangin Mastrip , RPH-Jambangan dan Kedurus Dukuh-Jambangan.

Untuk itu, Cak Ji meminta untuk sementara waktu agar dilakukan pengecekan kelayakan perahu tambang yang beroperasi di wilayah Surabaya. Hal itu, kata dia, dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Advertisement

“Perlu dicek kondisi kelayakan perahu tambang bagaimana?. Selain itu, kapasitas angkutnya dan alat keselamatan seperti pelampung yang tersedia harus sesuai dengan kapasitas penumpang dan awak perahu,” ujar Cak Ji.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif