Jatim
Selasa, 15 Januari 2019 - 18:35 WIB

1 Lagi Santri Ponorogo Tenggelam Ditemukan Tak Bernyawa

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, PONOROGO — Satu lagi santri Pondok Pesantren Hudatul Muna yang tenggelam ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Tempuran, Kelurahan Brotonegaran, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (15/1/2019) siang.

Santri malang itu bernama M. Ansori, 15, warga Kelurahan Oro-oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Sebelumnya tim SAR gabungan telah menemukan satu korban lainnya bernama Miftahul Huda, 14, warga Kabupaten Pacitan juga dalma kondisi tak bernyawa di sungai, Senin (14/1/2019).

Advertisement

Kapolsek Ponorogo, AKP Lilik Sulastri, mengatakan tim sukarelawan mulai mencari tiga santri yang tenggelam sejak Selasa pagi. Namun, tim yang terdiri atas berbagai unsur itu tidak kunjung menemukan keberadaan para korban.

Sekitar pukul 11.30 WIB, tim SAR gabungan hendak meninggalkan lokasi pencarian di Sungai Tempuran. Saat itu, salah seorang sukarelawan melihat dari dalam sungai ada darah yang muncul dan menyebar.

“Lokasinya sekitar 3 meter dari titik lokasi kejadian. Saat itu ada yang melihat darah di dalam sungai,” jelas dia, Selasa.

Advertisement

Saat hendak memeriksa ke dasar sungai, tiba-tiba jasad siswa kelas VII MTs itu muncul dari dasar sungai dan mengapung. Bagian kepalanya terlebih dahulu yang terlihat.

“Setelah itu tim SAR langsung turun ke sungai dan mengevakuasi jenazah yang mengapung di sungai. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo,” jelasnya.

Jenazah Anshori kemudian dimandikan di kompleks pondok pesantren di Kelurahan Brotonegaran. Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka di Kota Madiun.

Advertisement

“Saat ditemukan hidung korban mengeluarkan darah dan masih mengenakan celana pendek warna biru,” terang Lilik.

Saat ini pencarian korban masih dilakukan terus oleh petugas dan Tim SAR gabungan. Hal ini karena masih ada dua korban lagi yang belum ditemukan yaitu Bambang Irawan, 16, warga Kecamatan Bandar, Pacitan dan Ahmad Qoirul Huda,14, warga Kecamatan Slahung, Ponorogo. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif