Jatim
Senin, 24 September 2018 - 18:05 WIB

1 Caleg di Kota Madiun Diawasi 60 Sukarelawan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Setiap calon anggota legislatif (caleg) di Kota Madiun akan diawasi sebanyak 60 sukarelawan partisipatif. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Madiun menggandeng 21.000 mahasiswa dan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180922/516/941286/pemkab-pacitan-buka-226-lowongan-cpns" title="Pemkab Pacitan Buka 226 Lowongan CPNS">anggota organisasi</a> kepemudaan untuk mengawasi gerak-gerik para caleg.</p><p dir="ltr">Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Madiun, Kokok Heru Purwoko, mengatakan Bawaslu Kota Madiun telah meneken MoU dengan tujuh perguruan tinggi dan lima organisasi kepemudaan untuk membantu Bawaslu dalam mengawasi para caleg di Kota Madiun.</p><p dir="ltr">Ada sebanyak 21.000 orang dari 12 lembaga itu yang menjadi sukarelawan.</p><p dir="ltr">"Kerja sama dengan tujuh perguruan tinggi seperti Unipma, Unmer, Poltek, Widya Manggala, STAI Madiun. Selain itu untuk organisasi kepemudaan ada Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor, Pemuda Katolik, Pramuka, Pemuda Kristen," kata dia seusai Penandatanganan Nota Kesepakatan dengan Perguruan Tinggi dan Organisasi Kepemudaan di Kota Madiun, Minggu (23/9/2018).</p><p dir="ltr">Kokok menuturkan di Kota Madiun <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180922/516/941152/pemkab-madiun-raih-top-99-sinovik-berkat-simpatik-anak-cerdik" title="Pemkab Madiun Raih Top 99 Sinovik Berkat Simpatik Anak Cerdik">ada sebanyak</a> 325 caleg. Sehingga kalau dirata-rata satu caleg diawasi 60 sukarelawan. Selain mengawasi caleg, sukarelawan juga mengawasi tim kampanye presiden.</p><p dir="ltr">Para sukarelawan ini nantinya akan dikumpulkan untuk diberi pemahaman teknis mengenai pengawasan dan pelaporan. Saat mereka mengetahui ada caleg atau timses calon presiden yang melakukan pelanggaran bisa dilaporkan kepada Bawaslu.</p><p dir="ltr">Bahkan ada usulan dari perguruan tinggi untuk menjadikan pengawasan ini menjadi <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180921/516/941117/caleg-kota-madiun-punya-waktu-8-bulan-untuk-kampanye" title="Caleg Kota Madiun Punya Waktu 8 Bulan untuk Kampanye">tema kuliah</a> kerja nyata (KKN) tematik.</p><p dir="ltr">"Mereka ini akan mengawasi caleg yang melakukan kampanye hitam, menyebar berita bohong, hingga politisasi SARA, dan melakukan <em>money politics</em>," jelas dia.</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif