SOLOPOS.COM - Para petugas Linmas mengikuti  Sosialiasi Peraturan Perundangan tentang Cukai melalui event senam sehat di Ngrowo Bening, Jumat (23/6/2023). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Sebanyak 1.300 petugas Linmas (perlindungan masyarakat) dilibatkan untuk memberantas peredaran rokok ilegal di Kota Madiun, Jawa Timur. Diharapkan keterlibatan petugas Linmas bisa memberantas peredaran rokok tanpa cukai atau rokok ilegal.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Madiun, Sunardi Nurcahyo, mengatakan ribuan petugas Linmas itu tersebar di seluruh wilayah Kota Madiun. Keberadaan mereka sangat penting dalam upaya pemberantasan peredaran rokok ilegal.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Karena mereka [Linmas] yang berada di lingkungan setiap saat. Mereka berperan penting. Mereka ini sebagai salah satu penghubung kami dengan masyarakat,” kata dia di sela-sela acara Sosialiasi Peraturan Perundangan tentang Cukai melalui event senam sehat di Ngrowo Bening, Jumat (23/6/2023).

Sunardi menyampaikan melalui kegiatan ini para petugas Linmas akan mendapatkan pengetahuan mengenai perundangan tentang cukai. Sehingga, kata dia, petugas Linmas juga bisa mensosialiasikan tentang larangan rokok tanpa cukai di lingkungannya masing-masing.

“Apalagi mereka sebagian besar adalah perokok. Mereka tentu paham, mana rokok yang legal dan ilegal,” jelasnya.

Para petugas Linmas ini saat menemukan peredaran rokok ilegal bisa segera melaporkan ke Satpol PP maupun ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Madiun.

“Untuk saat ini, temuan rokok ilegal memang nihil. Kami terus melakukan pengumpulan data dan menggencarkan operasi,” jelas Sunardi.

Sementara itu, Wali Kota Madiun Maidi, mengatkan tujuan dari sosialiasi gempur rokok ilegal ini supaya bisa sampai ke masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah menggandeng petugas Linmas.

“Rokok ilegal tidak boleh beredar di Kota Madiun. Untuk itu peran serta dari petugas Linmas ini sangat penting. Supaya sosialiasi ini bisa lebih cepat tersebar ke masyarakat,” ujarnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya