SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madiunpos.com, MADIUN — Kedua orang tua pramugari Lion Air asal Madiun, Alfiani Hidayatul Solikah, Sukartini dan Slamet, masih mengalami syok dan kondisi kesehatan merela menurun. Tim medis setiap hari memantau kesehatan kedua orang tua Alfiani.
Sukartini dan Slamet yang tinggal di RT 014/RW 007, Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, masih mengalami syok dan stres akibat peristiwa nahas yang menimpa anak semata wayang mereka, Alfiani, yang ikut menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Senin (29/10/2018).
Petugas medis di Puskesmas Gantrung, Kirnia Tri Wulandari, mengatakan selain masih syok, kondisi psikis Sukartini dan Slamet juga belum stabil. Keduanya mengalami kondisi yang buruk setelah mendengar kabar soal kecelakaan pesawat itu.
“Saat ini kondisi fisiknya masih lemah. Kalau diajak komunikasi kurang bersemangat,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Kamis (1/11/2018).
Nia menuturkan petugas medis dari Puskesmas setiap hari memantau kondisi kesehatan kedua orang tua Alfiani. Sejak kabar kecelakaan itu, orang tua Alfi jarang mau makan. Keduanya juga kerap terjaga dan mengurangi tidur dan lebih menunggu informasi tentang Alfiani.
Namun sejauh ini kedua orang tua Alfi belum diberikan vitamin dan atau obat-obatan. “Secara umum kondisi keduanya masih stabil. Belum parah,” ujar dia.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, mengatakan pemerintah harus ikut turun untuk menangani kondisi keluarga pramugari Lion Air Alfiani. Petugas kesehatan sudah diarahkan untuk melakukan pemantauan kondisi kesehatan kedua orang tua Alfi secara rutin.
“Kami juga terus melakukan komunikasi dengan Basarnas untuk mengetahui perkembangan pencarian korban pesawat Lion Air JT 610,” terang dia.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya