Jatim
Selasa, 1 Mei 2018 - 05:05 WIB

26 Dusun di Hutan Jati Bojonegoro Belum Teraliri Listrik

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, BOJONEGORO</strong> — <span>Sekitar 2.777 kepala keluarga (KK)&nbsp;</span>yang bermukim di 26 dusun di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, belum menikmati <a title="Kecelakaan Madiun: Truk Pengangkut Pendekar PSHT Masuk Jurang, 36 Pesilat Terluka" href="http://madiun.solopos.com/read/20180429/516/913419/kecelakaan-madiun-truk-pengangkut-pendekar-psht-masuk-jurang-36-pesilat-terluka">aliran listrik</a>. Kawasan tempat tinggal mereka masuk dusun gelap alias belum teraliri aliran listrik PLN karena lokasinya di wilayah terpencil di tengah-tengah kawasan hutan jati.</p><p><span>Kasubag ESDM dan Lingkungan Hidup Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Bojonegoro Dadang Aries Subiyanto, di Bojonegoro, Senin (30/4/2018), menjelaskan sebanyak 26 dusun di 17 desa yang masuk dusun gelap belum berlistrik PLN tersebar di delapan kecamatan yaitu Kecamatan Kedungadem dan Ngambon.&nbsp;</span></p><p><span>Selain itu Kecamatan Tambakrejo, Sekar, Temayang, Margomulyo, Ngraho dan Ngasem.&nbsp;</span><span>"Lokasinya semuanya terpencil, karena di tengah-tengah kawasan hutan jati," ujarnya.</span></p><p>Diaa menyebutkan jumlah dusun gelap di daerahnya pada 2018 itu, <a title="Miras Ponorogo: Puluhan Liter Arjo Disita saat Penggerebekan di 3 Lokasi" href="http://madiun.solopos.com/read/20180429/516/913382/miras-ponorogo-puluhan-liter-arjo-disita-saat-penggerebekan-di-3-lokasi">sudah jauh berkurang</a> dibandingkan dengan data pada 2012.</p><p><span>Dari hasil survei ketika itu tercatat sebanyak 6.716 kepala keluarga (KK) berada di 75 dusun, 28 desa dan tersebar di 13 kecamatan.</span></p><p><span>"Jumlah dusun gelap sudah jauh berkurang, karena setiap tahun pemkab memprogramkan pengadaan listrik PLN di dusun gelap, selain ada juga program PLN dalam pengadaan listrik di dusun gelap," ucapnya menjelaskan.</span></p><p><span>Aries Subiyanto memberikan gambaran pada 2017 program pemkab dalam pengadaan listrik PLN dilaksanakan di Dusun Nglambangan, Desa Setren, Kecamatan Ngasem dan Dusun Meduri, Desa Kalimati, Kecamatan Margomulyo.</span></p><p>"Kalau tahun ini sepertinya tidak ada <a title="Kerap Terjadi Lakalantas, Tol Ngawi-Kertosono Dievaluasi" href="http://madiun.solopos.com/read/20180429/516/913330/kerap-terjadi-lakalantas-tol-ngawi-kertosono-dievaluasi">program pengadaan</a> listrik PLN di dusun gelap," ujarnya.</p><p><span>Ia menambahkan penanganan lainnya yang dilakukan untuk dusun gelap yaitu membangun listrik tenaga surya (PLTS) komunal di Dusun Maor, Desa Clebung, Kecamatan Bubulan.&nbsp;</span><span>Hanya saja, lanjut dia, PLTS di dusun setempat bantuan dari Kementerian ESDM tidak berfungsi karena ada kerusakan di peralatannya.</span></p><p><span>"Warga di dusun gelap sebagian ada yang memperoleh listrik PLN tetapi dengan cara menyalurkan dengan jarak bisa 3 kilometer di desa tetangganya," ucapnya.</span></p><p><span>Diperoleh keterangan dari seorang instalatir listrik di Bojonegoro pemkab tahun ini tidak memprogramkan pengadaan lsitrik PLN, untuk menghindari dimanfaatkan untuk politik karena di daerah setempat digelar pemilihan kepala daerah (pilkada).</span></p><p><span>"Kemungkinan setelah pilkada program pengadaan listrik PLN di dusun terpencil akan berjalan kembali," ucap seorang instalatir listrik di Bojonegoro, Abdul.</span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif