Jatim
Rabu, 25 April 2018 - 21:05 WIB

4 Penerbang Jalani Prosesi Ceplok Telur dan Mandi Kembang di Lanud Iswahjudi Magetan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MAGETAN</strong> — Empat penerbang yang bertugas di <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180424/516/912434/tradisi-transisi-dan-terbang-solo-dihelat-di-lanud-iswahjudi-magetan-besok">Lanud Iswahjudi, Magetan</a>, mengikuti serangkaian prosesi dalam tradisi transisi dan tradisi terbang solo, Rabu (25/4/2018). Ritual yang dijalani yaitu diguyur telur mentah dan dimandikan air kembang setaman.</p><p dir="ltr">Empat penerbang pesawar tempur TNI AU yang menjalani prosesi itu bernama Lettu Pnb Yuanditia Prasetyo, Lettu Pnb Angga Wahyu, Lettu Pnb Maulana Zulkifri, dan Lettu Pnb Novi Dwi Handono. Ritual pecah telur dan mandi kembang untuk keempat penerbang itu dilaksanakan di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi.</p><p dir="ltr">Penerbang yang baru lulus terbang solo tersebut kepalanya dilumuri telur mentah. Telur yang digunakan yaitu telur ayam jawa dan telur angsa. Kemudian setelah itu mereka dimandikan dengan air yang telah dicampur kembang setaman.</p><p dir="ltr">"Ritual ini menggunakan telur ayam jawa. Selain itu telur angsa ditaruh di dada dengan diselipkan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180405/516/908142/11-pesawat-sukhoi-segera-gantikan-f-16-tiger-di-lanud-iswahjudi">di baju penerbang</a>. Kemudian dipukul dengan gayung. Ini bertujuan supaya penerbang biar kuat," jelas Instruktur Penerbang Pesawat T50i Golden Eagle Letkol Pnb IG Widi Nugroho kepada wartawan.</p><p dir="ltr">Ritual ceplok telur ini, kata dia, yaitu melambangkan seorang pilot yang baru lulus seperti burung yang baru menetas dari telur. Selesai dilumuri telur mentah, empat penerbang itu juga dilumuri lem untuk ditempelkan kapas yang melambangkan supaya ringan seperti kapas saat terbang. Para penerbang juga mendapat jatah sebutir telur untuk diminum.</p><p dir="ltr">Danlanud Iswahjudi Magetan, Marsekal Pertama Samsul Rizal, mengatakan keempat penerbang yang mengikuti ritual mandi kembang dan ceplok telur itu karena berhasil terbang solo menggunakan pesawat T50i Golden Eagle. Dia berharap penerbang tersebut bisa meningkatkan profesionalisme dalam dunia penerbangan dan bisa menyusul penerbang lain untuk menempuh target jam terbang.</p><p dir="ltr">Selain empat penerbang itu yang mengikuti ritual ceplok telur dan mandi kembang, <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180419/516/911460/kasau-yuyu-sutisna-bernostalgia-saat-rintis-karier-di-lanud-iswahjudi-magetan">satu penerbang</a> yang sudah memiliki jam terbang namun baru mengikuti prosesi yaitu Lettu Pnb Andika Octama Said.</p><p dir="ltr">Danlanud juga memberikan apresiasi kepada dua penerbang yang sudah menempuh 1.000 jam terbang yaitu Kapten Pnb Kurniadi Sukmo Jatmiko yang terbang menggunakan pesawat temput TR 5009 dan Lettu Pnb Kustaman Lukman Prasetiyadi yang terbang dengan pesawat tempur TT 5012.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;<a href="http://madiun.solopos.com/">KLIK</a>&nbsp;dan&nbsp;<a href="https://www.facebook.com/madiunpos/">LIKE</a>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p><p dir="ltr">&nbsp;&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif